Suatu hari Allah SWT memerintahkan malaikat Jibri AS untuk
pergi menemui salah satu makhluk-Nya yaitu kerbau dan menanyakan pada si kerbau
apakah dia senang telah diciptakan Allah SWT sebagai seekor kerbau. Malaikat
Jibril AS segera pergi menemui si Kerbau.
Di siang yang panas itu si kerbau sedang berendam di sungai.
Malaikat Jibril AS mendatanginya kemudian mulai bertanya kepada si kerbau,
"hai kerbau apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai
seekor kerbau". Si kerbau menjawab, "Masya Allah, alhamdulillah, aku
bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kerbau,
dari pada aku dijadikan-Nya sebagai seekor kelelawar yang ia mandi dengan
kencingnya sendiri". Mendengar jawaban itu Malaikat Jibril AS segera pergi
menemui seekor kelelawar.
Malaikat Jibril AS mendatanginya seekor kelelawar yang siang
itu sedang tidur bergantungan di dalam sebuah goa. Kemudian mulai bertanya
kepada si kelelawar, "hai kelelawar apakah kamu senang telah dijadikan
oleh Allah SWT sebagai seekor kelelawar". "Masya Allah,
alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai
seekor kelelawar dari pada aku dijadikan-Nya seekor cacing. Tubuhnya kecil, tinggal
di dalam tanah, berjalannya saja menggunakan perutnya", jawab si
kelelawar. Mendengar jawaban itu pun Malaikat Jibril AS segera pergi menemui
seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah.
Malaikat Jibril AS bertanya kepada si cacing, "Wahai
cacing kecil apakah kamu senang telah dijadikan Allah SWT sebagai seekor
cacing". Si cacing menjawab, " Masya Allah, alhamdulillah, aku
bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor cacing,
dari pada dijadikaan-Nya aku sebagai seorang manusia. Apabila mereka tidak
memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal sholih ketika mereka mati mereka
akan disiksa selama-lamanya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar